Alhamdulillah, sudah tercatat segala kenangan yang dilalui oleh bis Bapa, Si Awang, Si Aji, Si Alai dan Si Busu bagi membawa Mama balik kepada kami semua. 12-13 jam berlinangan dengan airmata adalah suatu deretan saat yang amat berat untuk dilalui.
Sebelum ani aku selalu terfikir mengapa aku inda ikut ke KK mengambil Mama?, mengapa aku membiarkan Bis durang ke KK walhal aku sendiri sudah kana offer?. Waktu atu kalau ku kan ikut, aku sudah sedia pasal aku baru balik dari KL dalam seminggu. Seperti satu penyesalan dalam diriku pasal inda ikut mendangani Jenazah Mama di KK.
Sesungguhnya Allah s.w.t amat jelas hikmahnya untuk diteliti. Hari ani, baru ku terfikir mengapa aku inda ikut ke KK. Persoalan utama yang akan aku hadapi: "Adakah aku akan setabah Bis Bapa? Si Awang? Si Aji? Si Alai? atau Si Busu???...
Kukanang semula subuh atu saat aku mendapat 'confirmation call' dari Si Billah.
"Bang Mit..., sabar saja Bang Mit ah..., confirm Mama meninggal..."
Saat atu, aku sudah payah rasanya kan benafas. ani kan pula kan menghadapi sekujur tubuh yang kaku dan paling ku sayang di muka bumi ani?. Ku akui, biarpun hatiku berkata "aku inda sampat meliat muka Mama untuk kali terakhir?" tetapi masa ani, otakku mula menerima hakikat bahawa aku inda akan mampu menghadapi keadaan atu... dan sekurang-kurangnya, aku sempat memigang Mama,,,
Ya Allah... kiranya aku dapat mengundur masa, dan dapat merubah semua keadaan, nascaya aku akan tetap akur terhadap Qada dan Qadar Mu....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan